Bicara Hati .

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh .


Terkadang terdetik di hati .
Kenapa aku boleh jadi pemimpin ? Layakkah aku ? Aku pun tidak sempurna . Sama seperti kalian . Masih merangkak-rangkak dalam menagih kasih Illahi .

Perasaan takut mula menyulubungi diri . Takut jika amanah yang diberi tidak dapat dilaksanakan dengan sempurna . Takut andai diri ini hanya bersandar pada pangkat semata-mata . Takut jika ada yang tidak berpuas hati dengan keputusan diri dalam melaksanakan tugas . Biarpun amanah yang harus dipikul tidak seberat amanah yang dipikul Pengetua . Bahkan jauh jika dibandingkan dengan amanah yang dipikul oleh Perdana Menteri .

Namun hati ini ragu-ragu . Tidak yakin dengan diri . Mengapa ? Hati ini seakan berbicara .
Siapalah aku untuk menegur mereka ? Amal aku pun belum tentu cukup untuk menjaminku di Akhirat sana . 

Walaupun aku tahu bahawa Amar Ma'ruf dan Nahi Mungkar itu perlu dilaksanakan dalam hidup bermasyarakat . Namun aku tidak mampu . Tidak berani . Terasa diri ini begitu kerdil untuk menegur kesalahan orang lain . Mengapa ? Setiap kali aku melihat perkara mungkar , aku tidak mampu untuk menegahnya . Allahu . Walaupun aku selalu memohon agar dapat melaksanakannya , namun apabila aku berhadapan dengannya , lidah aku kelu . Suaraku tersekat di kerongkong . Hanya mampu menjerit di lubuk hati yang dalam . 

Bila mana aku mula belajar untuk menegur kesalahan orang lain atau menyuruhnya berbuat kebaikan , teringat akan firman Allah SWT :

Patutkah kamu menyuruh orang berbuat baik sedangkan kamu sendiri lupa membuatnya (kewajiban itu)? Sedangkan kamu tahu kandungannya didalam kitab!
Surah Al Baqarah:44

 Aku sedih . Aku takut . Aku terasa iman ini terlau lemah . Selama ini aku bermegah-megah dengan kehebatanku . Namun aku menyesal . Kerana baru sekarang aku sedar yang aku hanya insan tak sempurna . Insan yang kerdil . Walaupun ramai yang memuji akan kebaikanku . Namun ia hanya zahir semata-mata . Ia kerana Allah telah menutup aibku . Selama ini dosa-dosa yang aku lakukan , hanya Dia yang mengetahui . Walaupun aku sering mengulangi perkara yang sama , namun aibku masih dijagaNya . Alhamdulillah .

Namun aku kesal kerana aku tak mampu untuk melaksanakan perintahNya dengan baik . Aku sedar bahawa manusia dicipta sebagai khalifah di atas muka bumi ini . Namun , apa dayaku , aku sentiasa berasa takut akan pandangan orang lain terhadapku . Aku sentiasa mendahulukan pandangan orang melebihi pandanganNya . Astaghfirullah . Kadang aku hanyut dalam kemewahan dunia sehingga lupa pada akhirat . Astaghfirullah . 

Apa yang aku lakukan , hanya mengharapkan pandangan baik orang terhadapku . Aku selalu mengadu pada manusia sedangkan aku tahu Allah itu ada . Sentiasa ada dimana-mana . Tetapi kenapa aku masih tidak mampu untuk menerima kenyataan . Baru saja ujian sekecil zarah menimpa , aku mula mengeluh . Menangisi akannya . Sedangkan aku tahu Ujian itu adalah kaffarah dosa . Aku sering berpesan begitu pada orang lain . Tapi apabila diri ini ditimpa ujian , aku goyah . Aku rebah . Dan lambat untukku bangkit kembali . Mengapa aku tidak dapat merasakan manisnya sebuah ujian ? Mengapa ?    

Dan setelah kerap kali aku dikecewakan akibat bergantung pada manusia semata , aku mula berharap padaNya . Mula bergantung padaNya . Walaupun masih tidak mampu dilakukan sepenuhnya , namun aku mula redha . Aku mula dapat menerima kenyataan tentang keberadaanku kini . Aku mula belajar untuk tidak lagi mengeluh . Aku berharap agar aku boleh berada dekat dengan Nya . Biarpun dengan berjalan perlahan-lahan atau lebih pada merangkak . Kerana aku mula yakin , jika kita berjalan kepada Allah , maka Allah akan berlari ke arah kita . InsyaAllah .

Dan aku pasti bahawa setiap yang terjadi pasti ada hikmahnya . Kerana itu semua adalah ketentuanNya . Aku mula yakin , di mana aku berada sekarang , di situlah tempat terbaik buatku . Kerana Allah ialah sebaik-baik perancang . Dan kerana itulah , aku masih berdiri di tempatku . Teguh menghadapi segala rintangan . Walapun terkadang goyah apabila badai menimpa . Namun , aku mula dapat mengatasinya . Alhamdulillah . Aku berharap bahawa aku akan mula dapat merasa kemanisan sebuah ujian . InsyaAllah . InsyaAllah . InsyaAllah . Aminnn .

Mengapa kita diuji . Here's the answer : (Surah Al-Ankabut : 2-3 )
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
Firman Allah SWT : 
" Dan sungguh akan Kami(Allah) berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah:155-157). 


No comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.

Powered by Blogger.